Test

 

 
     

Ya Ajjaban.

Minggu, 16 Januari 2011

[Sejarah Auliya' Batu Ampar] Syekh Abdul Mannan 2.

Dengan suara trbata2 krn msh urbayang kjadian aneh tadi, dicritakannya prihal orang tua tak diknal dgn singkat.
Mendengar crita putrinya, sang ayah ingin tahu dan brniat menolong orang trsbut, mk ktika itu ptla diajaklah sang anak untuk menunjukan tmpt kjdian itu dgn mmbw pralatan pmotong kayu.
Bgtu tiba di tmpt yg dimaksud, sang ayah sama2 trkejut mlihat pmandangan aneh itu. tanpa banyak prtimbangan sang ayah langsung menghampiri orang tua ursbut dan sgera memotong smua akar yg melilit tubuhnya dgn cpat agar dpt bebas.
Stelah smuanya slesai dibawalah orang tua trsbut menuju rumahnya, agar sgera mndapatkan prtolongan. Sesampainya dirumah direbahkanlah tubuh orang tua trsbut di atas balai kayu sderhana, sambil lalu sang ayah mncba untuk berdialog, namun orang tua itu diam tak mampu mengeluarkan kata2. Maka sang ayah puteri di panggil untuk sgera menanak nasi yg kmudian stlah masak, uap nasi tadi digunakan untuk bantuan prnafasan.

Alhamdulillah, krn Rahmat Allah SWT. akhirnya orang tua trsbut dpt brbicara dan kmbli pulih mski tdk sberapa kuat.
Baru stlah 3hari dirawat keadaan orang tua itu berangsur2 sehat dan normal brbicara.
Dan sang byahpun brusha menanyakan identitas bliau ttg siapa nama bliau, asal usul bliau, tujuan bliau, srta brapa lama bliau tinggal di hutan ini. maka bliau mnjawab: sy brnama Abd.Mannan, brasal dari Bangkalan, sy tdk mempunyai tujuan apa2 dan sy msh ingat ktika sy sampai disini, wktu itu sy berusia 21th dan skarang sudah tua.

Mendengar crita bliau sang ayah putri baru mengerti ttg identitas bliau dan senang.
sgala prtimbangan prhitungan tahun, ayah sang putri menegaskan bhw bliau brtapa di hutan ini tepatnya dibawah pohon kesambi slama kurang lbih 41tahun, krn juga di dukung kondisi fisik bliau(Syekh Abdul Mannan) yg sudah tampak tua. Mrka berdua mengadakan prckapan slama 3hari, brcrita ttg latar blakang msing2 serta pngalaman msing2. hingga pada suatu saat sang ayah spakat untuk mnjadikan Syekh Abdul Mannan sbgai menantunya.
Beliau diberi kebebasan memilih slah seorang diantara kedua putrinya itu untuk dijadikan pndamping hidup guna menjaga kelanjutan kturunannya. Syekh Abd.Mannan memilih si sulung, meski dia menderita pnyaki kulit, alasannya sungguh bijaksana, yakni krn putri sulung itulah yg prtama kali menemukannya. stlah slesai mengadakn musyawaroh kcil, mka dilangsungkanlah prnikahan bliau, Syekh ABD.Mannan dan sang putri yg mnemukanmmza dgn acara yg sangat sederhana. (next)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar