Test

 

 
     

Ya Ajjaban.

Selasa, 11 Januari 2011

[Sejarah Auliya' Batu Ampar] Sayyid Husein 2.

prajurit seakan tak percaya atas informasi dr pnduduk tadi, krn mungkin kewibawaan Sayyid yg bgtu tinggi dimasa itu, hingga laporan tadi terasa kontras dgn kepribadian Sayyid Husein yg sbenarnya. Namun apa hendak dikata, nasi sudah mnjdi bubur, karn kabar ini mnyangkut keamanan Raja dan Kerajaan maka prajurit itupun tdk mengindahkan kata hatinya yg memang benar adanya.
Stlah tiba di Kerajaan prajurit itu menyampaikan laporan kpd prajurit penjaga gerbang Istina yg kemudian di persilahkan untuk masuk Istana menghadap Raja guna menyampaikan informsi trsbut scara langsung kpd Raja.
Mendengar kabar itu, Raja kalang kabut dan tnp pikir panjang mengutus Panglima perang dgn bbrp pasukan untuk diluncurkan menuju kediaman Sayyid Husein saat itu juga.
Sesampainya dikediaman Sayyid, Panglima Perang memberikan komando kpd prajurit untuk turun dr kuda dan segera mengepung lokasi kediaman Sayyid serta langsung menggrebeknya.
Pada saat itu Sayyid yg sedang beristirahat langsung di bunuh oleh prajurit2 Kerajaan secara kejam dan tanpa fikir panjang dan lagi prlakuan itu tanpa disertai dasar bukti yg KUAT dan logis.
Beliau yg tak bersalah akhirnya wafat seketika itu juga dan konon jenazahnya di kebumikan di perkampungan tersebut.
Setelah menyelesaikan tugas yg diberikan oleh Raja dgn sukses, rombongan prajurit Kerajaan itu pulang kembali menuju Kerajaan dgn hati gembira atas kesuksesannya. Begitu sampai sampai di Kerajaan, Panglima langsung menghadap Raja seraya melaporkan keberhasilan tugas yg terlaksana dgn baik.
Mendengar itu raja langsung lega dan kembali tenang di singgasananya.


Selang beberapa hari dari Wafatnya Sayyid Husein akibat dibunuh oleh prajurit Kerajaan atas perintah Raja, Raja mendapat berita yg sungguh mengejutkan dan mengecewakan hatinya serta menyesali keputusannya yg sama sekali tidak didasari BUKTI2 yg Kuat. Berita tadi mengabarkan bhw sbenarnya Sayyid tidak bersalah yg artinya beliau telah di fitnah sampai mnyebabkan kematian atas diri beliau. Raja yg telah salah sangka itu amat menyesali peristiwa tersbut. oleh sebab itu Sayyid Husein diberi gelar oleh Raja Bangkalan sebagai rasa hormat kepada Sayyid dgn julukan "BUJU' BANYU SANGKAH",
dan tmpat peristirahatan beliau terletak di kawasan Tanjung Bumi Bangkalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar